hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional
maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi;
setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan
pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari
tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu
yang cukup lama;
diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik;
setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut
mempengaruhi pengambilan keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa
tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang
menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan
kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi
pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya
melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan
antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu
tingkah laku tertentu.
Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan
pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
Dalam pengambilan suatu keputusan individu dipengaruhi oleh
tiga faktor utama yaitu nilai individu, kepribadian, dan kecenderungan dalam
pengambilan resiko.
Pertama, nilai individu pengambil keputusan merupakan
keyakinan dasar yang digunakan seseorang jika ia dihadapkan pada permasalahan
dan harus mengambil suatu keputusan. Nilai-nilai ini telah tertanam sejak kecil
melalui suatu proses belajar dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam
banyak keadaan individu bahkan tidak berfikir untuk menyusun atau menilai
keburukan dan lebih ditarik oleh kesempatan untuk menang.
Kedua, kepribadian. Keputusan yang diambil seseorang juga
dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti kepribadian. Dua variabel utama
kepribadian yang berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat, seperti ideologi
versus kekuasaan dan emosional versus obyektivitas. Beberapa pengambil
keputusan memiliki suatu orientasi ideologi tertentu yang berarti keputusan
dipengaruhi oleh suatu filosofi atau suatu perangkat prinsip tertentu.
Sementara itu pengambil keputusan atau orang lain mendasarkan keputusannya pada
suatu yang secara politis akan meningkatkan kekuasaannya secara pribadi.
Ketiga, kecenderungan terhadap pengambilan resiko. Untuk
meningkatkan kecakapan dalam membuat keputusan, perawat harus membedakan
situasi ketidakpastian dari situasi resiko, karena keputusan yang berbeda
dibutuhkan dalam kedua situasi tersebut. Ketidakpastian adalah kurangnya
pengetahuan hasil tindakan, sedangkan resiko adalah kurangnya kendali atas
hasil tindakan dan menganggap bahwa si pengambil keputusan memiliki pengetahuan
hasil tindakan walaupun ia tidak dapat mengendalikannya. Lebih sulit membuat
keputusan dibawah ketidakpastian dibanding dibawah kondisi bahaya. Di bawah
ketidakpastian si pengambil keputusan tidak memiliki dasar rasional terhadap
pilihan satu strategi atas strategi lainnya.
Adapun dalam referensi lain pengambilan keputusan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor personal.
Kognisi, artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di
miliki. Misalnya ; Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis,
dll.
Motif, suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang
mempengaruhi, memelihara dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
Sikap, Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko
kepututusan, pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan
konsekuensi yang mungkin terjadi.
Sumber :
http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/choice-menurut-terry-1989-faktor-faktor.html
No comments:
Post a Comment